Pada bulan April Rekatours mendapat kesempatan mengunjungi Negeri Matahari Terbit selama 8 hari, terima kasih kepada Cathay Pacific untuk tiket murahnya. Meskipun masih termasuk high season pada saat cherry blossoms festival, Rekatours masih bisa dapat tiket dengan harga ekonomis.
Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju kota Osaka, kenapa ke Osaka ? Karena menurut ramalan, tahun 2018 ini bunga Sakura mekar lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya dan beritanya di beberapa spot di Osaka pada awal April masih bisa ditemui cherry blosomsnya, sementara di wilayah lainnya seperti di Tokyo bunga sakura sudah berguguran pada pertengahan Maret.
Rekatours mendarat di Kansai airport pada malam hari setelah sebelumnya transit di Hongkong. Pemeriksaan paspor di konter Imigrasi berlangsung sangat cepat dan petugasnya ramah. Selanjutnya menuju Nikko Kansai Hotel yang berada di area airport. Sangat mudah menemukan hotel ini karena petunjuknya jelas, nyambung dengan terminal 1. Karena lokasinya masih di airport, hotel ini sangat cocok buat traveler yang memerlukan istirahat dikarenakan tiba pada tengah malam hari seperti kita atau buat mereka yang akan melanjutkan perjalanan. Kamar hotelnya cukup lega dengan interior old fashion, fasilitas hotel biasa saja untuk ukuran hotel bintang lima, tidak wah dan harganya juga cukup mahal. Apabila traveler datang di siang hari sebaiknya langsung saja menuju Osaka untuk berwisata atau langsung check in dulu di hotel yang sudah dipesan.
Pagi hari setelah check out, Rekatours langsung menuju Osaka downtown menggunakan kereta api. Stasiun KA berada nempel di terminal 1 airport di ujung sky bridge yang menghubungkan hotel dengan terminal. Sebelumnya Rekatours harus menukarkan bukti pembelian JRPass di konter JR, dan mendapatkan tiket terusan yang berlaku selama satu minggu terhitung sejak ditukarkan. Pelancong dari Indonesia yang berencana mengunjungi beberapa kota di Jepang sangat disarankan memiliki JRPass ini karena akan menghemat biaya transportasi. Tetapi apabila hanya akan berwisata di satu kota saja, atau dua kota yang berdekatan bisa memilih tipe tiket KA terusan lainnya. Dari Kansai aiport ke pusat kota Osaka ditempuh sekitar 35 menit, langsung menuju penginapan berikutnya yaitu Osaka Guesthouse Nest sebelum mulai mengeksplore Osaka.
Lokasi Guesthouse Osaka Nest sangat strategis tidak jauh dari stasiun Teradacho, dapat ditempuh kira-kira 5 menit jalan kaki, gampang dicari dan tempatnya cozy. Ada beberapa tipe kamar seperti kamar tradisional Jepang dengan tatami, private room 2 atau 3 tempat tidur atau tipe dormitory dengan 4 kamar tidur susun. Tarifnya sekitar IDR 900ribu per malam sekamar berempat tidak termasuk makan. Kamarnya tidak terlalu luas tetapi cukup untuk ukuran badan orang Asia, bersih dan ada AC. Kamar mandi ada di lantai dua lengkap dengan fasilitas sabun cair, shampo, hairdryer, handuk dapat disewa terpisah. Dapur dan ruang tamu juga berada di lantai dua di dekat receptionist. Penginapan ini memperbolehkan pengunjung untuk menitipkan koper dan bagasinya baik sebelum maupun setelah check-in/out. Jadi kalau kita datang lebih awal, bisa taruh barang untuk langsung jalan-jalan.
Tujuan wisata pertama pada hari itu adalah ke Osaka Castle, landmark terkenal di Osaka yang dibangun pada abad 16M. Perjalanan dimulai dari penginapan ke stasiun Teradacho ambil JR loop line turun di Morinomiya station tanpa harus ganti kereta, waktu tempuh sekitar 30 menit. Begitu keluar dari stasiun sudah kelihatan Osaka Castle Park yang terdapat di seberang stasiun. Sesungguhnya dari mana saja akan sangat mudah menuju ke Osaka Castle ini karena ada 5 stasiun KA yang mengelilinginya yaitu: Morinomiya, Osakajokoen, Osaka Business Park, Temmabashi dan Tanimachiyonchome.
Tamannya sangat luas jadi untuk mengunjungi Osaka Castle sebaiknya menggunakan sepatu dan pakaian yang nyaman karena akan banyak berjalan kaki. Di dalam taman masih bisa ditemui banyak pohon sakura dengan bunganya yang bermekaran, khususnya ydibagian dalam taman. Memang tidak sebanyak pada saat puncak cherry blossoms di akhir Maret, tetapi beruntung Rekatours masih bisa menikmati mekar dan indahnya bunga Sakura. Pada puncak mekarnya bunga Sakura atau biasa disebut Hanami, di taman ini ada lebih dari 4.000 Sakura pohon dengan berbagai macam warna bunga. Jadi bisa dibanyakan betapa indahnya taman dengan berjuta-juta bunga sakura bertebaran di seluruh taman.
Selain taman dan Osaka Castle sebagai landmark kota Osaka, ada beberapa obyek wisata lain yang bisa dikunjungi disana yaitu Osaka Museum of History, Otemon Gate, Hokoku Shrine dan Nishinomaru Garden yang nyambung dengan Osaka Castle Park. Ada juga Miraiza mall yang mengusung tema Ninja, disini bisa membeli souvenir dan makan masakan dan camilan khas Jepang. Jangan lupa mencicipi Takoyaki yang dijual oleh mbak-mbak kece di foodtruck diluar Gerbang castle.
Puas di Osaka Castle, perjalanan dilanjutkan ke Kema Sakuranomiya Park. Lokasinya tidak jauh dari Nishinomaru Garden, tetapi kalau tidak mau jalan kaki bisa naik KA JR line turun di sasiun Osakajokitazume. Dari stasiun ini depannya sudah Taman Sakuranomiya. Karena tamannya ada di pinggir sungai Okawa, untuk menikmatinya bisa dengan berjalan kaki disepanjang jalan setapak yang ada maupun naik kapal menyusuri sungai. Di taman ini ada lebih dari 5.000 pohon Sakura. Kebayang kan kalau bermekaran semua…. Indah gilaak!
REKATOURS & TRAVEL
Tour & Travel : (021) 824 00280, 0813 15942222 (Tsel)
Ticketing : (021) 824 00280, 0813 1594 2222 (Tsel), 0816 760283 (Indosat)